Pantai Carnaval Ancol, Jakarta menjadi saksi kembalinya trio elektronik rock asal Inggris, MUSE setelah terakhir mengguncang Jakarta pada tahun 2007 silam. Beranggotakan Matt Bellamy (vokal, gitar, keyboard), Chris Wolstenholme (bass) dan Dominic Howard (drum, perkusi) tampil membawakan hits mereka mulai dari album debut ‘Showbiz’ (1999) hingga album terakhir mereka “Will of the People” (2022).
Ratusan penggemar fanatik yang hadir bukan saja dari Indonesia bahkan sudah hadir di lokasi sejak pukul 10.00 WIB ditengah teriknya cuaca Jakarta. Tepat pukul 19.30 WIB, MUSE membuka konser dengan single ‘terbaru’ mereka di tahun 2025, ‘Unravelling’. Lagu yang cukup soft jika dibanding lagu-lagu mereka lainnya yang menghentak.
Seolah ingin langsung memuaskan dahaga para penonton yang sudah puasa hampir 2 dekade, MUSE langsung mengguyur dengan nomor kencang ‘Hysteria’ dan ‘Stockholm Syndrome’ dengan outro ‘Township Rebellion’ milik RATM sebelum masuk dengan nomor familiar lain,’Simulation Theory Theme’.



Foto : Ravel Entertainment
Pertunjukan yang minim gimmick komunikasi dengan penonton justru menambah kekhusyukan para penonton yang bernyanyi sepanjang konser tanpa henti. Dibalut dengan tata cahaya yang megah, pyro, confetti dan kembang api, konser MUSE kali ini patut diacungi jempol. Belum lagi skema mitigasi yang dilakukan oleh Ravel Entertainment terbukti mengurangi kemacetan. Dengan melakukan sterilisasi kendaraan dan memanfaatkan shuttle bus untuk penonton, membuat perjalanan pergi-pulang ke Pantai Carnaval Ancol menjadi lebih nyaman.
Sekitar 15 ribu lebih penonton juga dikejutkan dengan dibawakannya lagu ‘Resistance’, ‘New Born’ dan ‘Undisclosed Desires’, sebelum ditutup dengan anthem ‘Starlight’ yang membuat venue bergetar untuk sesaat. Kekompakan penonton Jakarta pun dipuji oleh MUSE, bahkan Dom memuji setinggi langit crowd Jakarta.
“Terima kasih banyak, Jakarta. Sudah lama sekali kami tidak berada di sini, jadi senang sekali bisa kembali dan bertemu kalian, dan terima kasih, sungguh, kalian adalah penonton terbaik, terima kasih banyak. Kalian bernyanyi dengan sangat baik dan sungguh-sungguh, kalian sangat berisik, sungguh luar biasa, terima kasih, salam, sampai jumpa lagi, kami akan kembali dan bertemu kalian lain kali. Terima kasih,” tutup Dom.

