Skip to content
19 Mei 2022
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
www.RockstarMagz.com

www.RockstarMagz.com

Music Has No Boundaries

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Sisi Lain
    • Wawancara Khusus : Diaz Hendropriyono
  • Birthdays
    • Januari
    • Februari
    • Maret
    • April
    • Mei
    • Juni
    • Juli
    • Agustus
    • September
    • Oktober
    • November
    • Desember
  • Hubungi Kami
Watch Online
  • Home
  • Topik
  • Terinspirasi Dari Sebuah Lukisan, DJ Stroo Kolaborasi Dengan Alex Kuple Hadirkan ‘Street Carnival’
  • 23% Others
  • Topik

Terinspirasi Dari Sebuah Lukisan, DJ Stroo Kolaborasi Dengan Alex Kuple Hadirkan ‘Street Carnival’

rockstarmagz 6 Januari 2022

Ide sebuah karya musik atau lagu, biasanya sering hadir dari sebuah peristiwa atau kisah hidup si penulis lagu. Akan tetapi, apa jadinya jika sebuah lagu hadir justru dari sebuah karya lukisan? Hal inilah yang terjadi di ‘Street Carnival’ sebuah tembang baru, hasil kolaborasi DJ Stroo dan Alex Kuple yang merupakan seorang bassist, session player, music producer, songwriter asal Jakarta. Tembang yang masih mengacu pada karakter dance music, tapi dengan sentuhan jazz analog yang lebih kentara. Karakter musik yang memang tampak fresh, jika di bandingkan dengan lagu yang sudah di rilis oleh DJ Stroo atau Alex Kuple sebelumnya.

Berawal saat DJ Stroo bertemu sahabat lamanya Nugrahanto Widodo (Totok), seroang pelukis jebolan ISI Yogjakarta. DJ Stroo memberikan usulan atau ide karya lukisan pada sahabatnya tersebut, yang mungkin bisa di jadikan art work sebagai pendukung produksi musik yang akan di rilis DJ Stroo selanjutnya. Dari obrolan tersebut Totok mengaplikasikan di atas kanvas, dengan tetap menjali komunikasi dengan DJ Stroo. Setelah lukisan selesai yang bertema kerakyatan dengan judul ‘Pasar Rakyat’, justru membuat DJ Stroo memiliki ide lagu dari lukisan karya Totok tersebut.

Menurut Dj Stroo, tema pasar rakyat ini sebenarnya pas dengan kondisi pandemi seperti saat ini. “Selama masa pandemi, banyak orang yang tidak bisa keluar rumah, atau tidak bisa merasakan keseruan hiburan kelas murah seperti pasar rakyat. Yang sejatinya, sebelum masa pandemi pasar rakyat sering di gelar di setiap wilayah, bakan di seluruh penjuru dunia. Kerinduan akan suasana hiburan murah meriah semacam inilah, yang menginspirasi akan terciptanya lagu ini,” ungkap DJ Stroo.

Setelah ide dasar lagu sudah ada, DJ Stroo menghubungi Alex Kuple, yang sebelumnya memang brencana untuk berkolaobrasi. Keduanya memang sudah kenal lama. Alex Kuple yang tercatat sebagai pemain bass Alv dan Baim Trio ini memang pernah bekerja di media tempat DJ Stroo bekerja. Keduanya sempat terlibat dalam proyek musik di band bergenre electronic pop, The Audioproject (2008). Tentu saja proses kolaborasi keduanya tidak banyak menemui kendala, selain waktu. Setelah DJ Stroo memberikan presentasi pada tema lagu yang akan dibuat, kemudian di lakukan workshop, dan selanjutnya langsung poses aransemen lagu. Hanya di lakukan sebanyak 5 kali pertemuan sampai lagu sudah siap edar, semua di lakukan di studio pribadi Alex Kuple, di kawasan Bintaro.

Sesuatu yang menarik saat proses pembuatan lagu, justru karakter lagu ‘Street Carnival’ menjadi beda dengan konsep awal. DJ Stroo awalnya, menawarkan konsep dengan genre deep house, tapi bergeser menjadi karakter musik lounge, yang tentu saja tetap menghadirkan aura dance music. Hal ini karena banyak usulan dan masukan unsur jazz dari Alex Kuple. Walaupun lagu ini terdengar lebih easy listening, akan tetapi menghabiskan banyak 60 trek saat panggarapannya. Menurut Alex Kuple, banyaknya trek tersebut untuk mengakomodasi ide keduanya, agar lagu tampil lebih lebar dengan banyak membangun ambience

“Tidak hanya dance elecetronic, tapi ada juga unsur Jazz Fusion, latin percussion hinga Cuban Jazz dari permainan bass yang saya tampilkan. Nuansanya jadi lebih beragamm dan ramai,” ungkap Alex Kuple, yang juga menangani mixing hingga mastering di lagu ini.

Dari lukisan berjudul ‘Pasar Malam’ akhirnya DJ Stroo memberi titel tembang ini ‘Street Carnival’ karena memang banyak mengambil nuansa musik dari beberapa penjuru dunia. Yang bisa menggambarkan keseruan ‘Street Carnival’ atau nuansa pasar rakyat secara global. ‘Street Carnival’ di pilih mengawali rilisan awal tahun 2022, dari beberapa tembang lainnya yang telah di siapkan oleh DJ Stroo atau Alex Kuple secara pribadi. (/sTr)

Continue Reading

Previous: Makna Tulus dan Kesetiaan Dalam Tembang Debut Miko, ‘Senyuman Terakhir’
Next: Merambah Dunia Sastra, Meita Kasim Rilis Karya Fiksi “Out of Order”

Related Stories

Dave Krusen Tampil Kembali Bersama Pearl Jam Setelah 31 Tahun
  • Topik

Dave Krusen Tampil Kembali Bersama Pearl Jam Setelah 31 Tahun

17 Mei 2022
Upaya Membangkitkan Pariwisata Bali, HIN & Renjana Productions Mempersembahkan Festival Musik, Budaya dan Industri Kreatif UMKM, “Jelajahin Livin Sanur Fest – Bali kemBali”
  • Liputan

Upaya Membangkitkan Pariwisata Bali, HIN & Renjana Productions Mempersembahkan Festival Musik, Budaya dan Industri Kreatif UMKM, “Jelajahin Livin Sanur Fest – Bali kemBali”

17 Mei 2022
Sambut Sang Buah Hati, Andreas Arianto Gandeng Kai Mata Persembahkan ‘Falling Up’
  • 23% Others

Sambut Sang Buah Hati, Andreas Arianto Gandeng Kai Mata Persembahkan ‘Falling Up’

16 Mei 2022

Radio Streaming

YouTube

https://www.youtube.com/watch?v=e7_htGBKXNc

WhatsApp

Advertorial :

  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Copyright ©RockstarMagz.com | All rights reserved | DarkNews by AF themes.