
Berdasarkan kisah nyata yang luar biasa dari Maureen Dabbagh pada tahun 1993, Stolen Girl mengisahkan seorang ibu yang gigih, Mara (Kate Beckinsale), yang hidupnya hancur ketika mantan suaminya, Karim, menculik putri kecil mereka, Amina, dan melarikan diri ke Timur Tengah.
Berusaha keras untuk membawa pulang anaknya, Mara bekerja sama dengan Robeson (Scott Eastwood), seorang mantan marinir yang misterius dan spesialis penculikan anak. Misi mereka membawa mereka ke Beirut, tempat mereka terjebak dalam jaringan spionase internasional, pengkhianatan, dan korupsi yang berbahaya. Seiring waktu yang semakin menipis, Mara menghadapi pilihan tersulit dalam hidupnya—merebut kembali putrinya atau meninggalkannya demi keselamatannya sendiri.
Dengan alur-maju mundur, penonton dibawa kedalam emosi perjuangan dilematis seorang ibu tatkala dihadapkan dengan kenyataan antara memilih merawat sang ayah yang sedang sakit atau mencari putri semata wayangnya yang diculik.
Porsi ketegangan dramatis saat pencarian Amina yang disajikan terasa sangat pas dengan adegan kisah cinta ‘satu malam’ antara Mara dan Robeson. Dinamika cerita yang turun naik pun mampu menguras emosi tatkala penonton seolah ikut terbawa dalam suasana ‘kehilangan orang yang dicintai’.
Secara komposisi, sutradara James Kent menempatkan porsi para pemain dengan pas, sehingga film yang ditampilkan nampak natural.