
Diawal tahun 2022 jikuNspraiN kembali menunjukan tajinya, unit rock penuh distorsi ibukota beranggotakan sang frontman Jikun (gitar), Koko Sasongko (vokal), Daeng Oktav (bass) dan Kevin Sugito (drum) hari ini (15/01) meluncurkan single ‘Paroxisma’ yang diproduseri oleh Bayu Randu (Musicblast).
Diambil dari bahasa Albania, ‘natyra paroxisma’ yang berarti serangan mendadak dari dunia kegelapan yang membinasakan semangat, single ini sangat pararel dan relate dengan kondisi saat dimana banyak pengaruh buruk yang banyak berseliweran di media sosial yang belum tentu juga sebuah pendapat tersebut benar adanya.

Jikun yang tahun lalu meluncurkan biografi “Bara Dalam Bait” menjelaskan kisah dibalik lagu ‘Paroxisma’ : “Awal Januari 2020, saya, Koko, Oktav dan Kevin semangat sekali workshop di salah satu studio di Jakarta, terumuskan sudah lagu ini menjadi sebuah warna baru musik rock-nya jikuNspraiN, tapi klise memang gara-gara pandemi semua buyar. Oktav harus pulang untuk stay di Purwokerto, Koko juga pulang ke Jogja, sedangkan saya dan Kevin masih di Jakarta. Sangat lambat sekali menyelesaikan lagu ini dengan kondisi seperti itu, otomatis hanya saya dan Kevin yang bisa tatap muka menyelesaikan musik dasar ‘Paroxisma’ yang mana kemudian bulan selanjutnya isian bass dikirim via email oleh Oktav dan baru kemudian ditahun selanjutnya Koko baru bisa gabung di Jakarta untuk menyelesaikan take vocal.…inilah single jikuNspraiN terlama pengerjaannya.”
“Sisi menyedihkannya yaitu saya pribadi memang terbatas secara keuangan untuk menebus biaya servis head Messa-Boogie yang biasa saya pakai untuk manggung dan rekaman, sehingga begitu ada kesempatan take di studio menggunakan ampli, disana hanya terdapat Messa-Boogie KW, jadi silahkan dinikmati sound gitar di lagu ‘Paroxisma’. OK nggak? 3 kali dubbing gitar sebanyak 3 track miking,” lanjut pria yang akrab Jiks yang juga merupakan gitaris dan salah satu pendiri band rock legendaris, /rif.
Dalam penampilan perdananya tahun 2022 di Star Kemang (08/01), jikuNspraiN yang kini tergabung dalam Kawantua Management membawakan ‘Paroxisma’ tanpa kehadiran Daeng Oktav, posisinya ‘digantikan’ oleh Lie Andi (RI 1). Ketika ditanya keberadaan Oktav, Jiks menjelaskan : “Oktav berpindah domisili tidak lagi di ibukota, tetapi proses kreatif tetap masih berjalan via tek-tok online atau WhatsApp seperti yang terjadi di single ‘Paroxisma’ ini. Jadi untuk live terutama live yg berkegiatan di Jakarta saat ini belum bisa berjalan bersama. Posisi live sementara diisi oleh Lie Andi yang sepak terjang nya di dunia musik rock juga sudah teruji dan disegani di dunia per–bass-an Indonesia, kebetulan Lie Andi juga sudah lama kerja bareng Kevin jadi chemistry-nya sudah dapat.”

Ketika ditanya, apakah nantinya single ‘Paroxisma’ akan dimasukan kedalam album penuh, Jiks menutup pembicaraan dengan elok : “Masih ada 4 lagu lainnya yang tinggal di isi bass dan vokal, yang mana akan menjadi album juga ditahun 2022, sepertinya masih sama nama albumnya dengan judul single yaitu ‘Paroxisma’. Simple, menghentak, cukup happy buat kamu ber-headbang bersama kami.”
‘Paroxisma’ sudah dapat didengarkan diseluruh platform digital antara lain Spotify, Apple Music, YouTube Music, Resso, Joox, Langit Musik, Deezer dan TikTok.
Diskografi dan formasi
Album :
“jikuNspraiN” – (2007)
- Jiks (gitar)
- Daeng Oktav (bass)
- Andre Chilling (drum)
- Pongki Barata (vokal)
“Sprained” – (2009)
- Jiks (gitar)
- Daeng Oktav (bass)
- Bima (drum)
- Ogie Megadalle (vokal)
“Bertuhan Dengan Marah” – (2017)
- Jiks (gitar)
- Daeng Oktav (bass)
- Reza (drum)
- Koko Sasongko (vokal)
Single :
‘Rock di Udara’ – (2015)
- Jiks (gitar)
- Teddy /rif (bass)
- Richard Mutter (drum)
- Koko Sasongko (vokal)
‘Malaikat Hitam’ – (2016)
- Jiks (gitar)
- Daeng Oktav (bass)
- Richard Mutter (drum)
- Koko Sasongko (vokal)
‘Paroxisma’ – (2022)
- Jiks (gitar)
- Daeng Oktav (bass)
- Kevin Sugito (drum)
- Koko Sasongko (vokal)