
Setelah merilis tembang ‘Picture, You’ di pertengahan Mei 2022, masih dibawah naungan 301 Entertainment, Ravi Andika kembali merilis karyanya. Namun kali ini dalam suguhan album mini bertajuk “Purwarupa” berisi 5 lagu yang kelimanya ditulis oleh Ravi Andika. Album mini “Purwarupa” ini juga melibatkan orang-orang hebat di kancah musik tanah air. Dani Primada dan Tomy Icom sebagai produser, orang yang juga dibalik nama besar Peterpan, Caffeine, Dygta dan Geisha. Ari Renaldi sebagai pengisi drum, yang juga merupakan produser Tulus dan Yura Yunita. Ari Firman dari The Groove mengisi track bass dan juga mengaransemen string. Lagu-lagu di album mini “Purwarupa” ini di-mixing oleh Ivan Dewanto, Steve Carao dari Sage Audio dan 7th Floor. Di-mastering oleh Steve Carrao dari Sage Audio dan 7th Floor. Keterlibatan Ravi Andika di album mini “Purwarupa” ini bukan hanya sebagai penulis lagu dan penyanyi, namun Ravi andika juga mengisi trek gitar, keyboard, drum dan menjadi co-producer di album mini “Purwarupa” ini.
Kekuatan Ravi Andika dalam menulis lirik masih menjadi salah satu kekuatan di album ini. Referensi literasi yang baik dan pemilihan diksi yang pantas nampak semua lagu di album mini “Purwarupa” ini. “Album mini ini merupakan rangkuman dari lagu-lagu yang pernah gua tulis,” jelas Ravi Andika. Memang terdengar riskan dan jadi pertanyaan besar. Apakah album mini “Purwarupa” ini akan terdengar seperti album kompilasi yang diisi oleh 5 musisi berbeda? Jawabannya, tidak sama sekali. Lirik dan notasi di setiap lagu selalu menyiratkan persona Ravi Andika, walau kadang tidak terlalu eksplisit. Dan persona itu menjadi benang merah yang menguatkan bahwa kelima lagu ini merupakan bagian integral dari album mini “Purwarupa”. Alur di album mini “Purwarupa” ini terasa seperti linimasa dari perjalanan musikal Ravi Andika, dengan setiap lagu sebagai penanda masanya. Eksplorasi dari lagu ke lagu di album mini “Purwarupa” ini sangat terasa, tanpa terdengar mencoba terlalu keras, tanpa menghilangkan identitas Ravi Andika dan dengan rasa yang personal. Rasa yang tidak bisa dipungkiri sudah semakin jarang ditemui di industri musik tanah air.
Sepintas lagu-lagu di album mini “Purwarupa” ini mempunyai makna yang sederhana, sebatas selebrasi kebahagian, kehilangan dan pengorbanan, namun tidak bagi yang jeli dan mau menggali lebih dalam. Disana ada konflik yang rumit, relasi yang skeptikal, elaborasi kepongahan, momen pra-kehilangan sampai pengorbanan. ‘Tuan Muda Jenaka’ menjadi pilihan tepat sebagai lagu pembuka di album mini ‘Purwarupa’ ini. Dengan notasi yang sumringah dan ketukan yang tidak terlalu terburu-buru, bisa mengantarkan isi lagu yang menceritakan tentang kejumawaan. Disusul dengan ‘Mythhomania’ di lagu kedua dengan notasi sendu dan ketukan tanggung. Agak sulit menentukan kemana arah rasa dari lagu ini, tapi tampaknya memang itu tujuannya, tepat untuk mewakili kebahagiaan semu yang menjadi isi dari lagu ini. ‘Rindu atau Memang Rindu’, lagu ketiga di album mini ‘Purwarupa’ ini sedikit menaikkan tensi, sangat tepat disimpan di pertengahan.
Notasi yang riang dan ketukan yang menuju cepat, alih-alih diisi dengan lirik yang selaras malah dibuat kontradiktif dengan isi lagu yang sebenarnya menggambarkan keraguan. ‘Napasku’ lagu keempat di album mini “Purwarupa” ini merupakan lagu yang secara musik dan lirik selaras, namun tidak menjadi membosankan dan bisa mewakili kesedihan di lagu ini tanpa harus terasa depresif. Isi lagu ini menggambarkan seseorang yang ingin ditemani oleh orang pilihannya di sedikit sisa hidupnya. ‘Biar Aku’ lagu penutup di album mini “Purwarupa” merupakan respon dari keresahan yang diceritakan di lagu-lagu sebelumnya. Ravi Andika membuka dirinya bagi setiap yang dirundung keresahan untuk berbagi beban. Dengan notasi dan ketukan yang mengajak untuk bangkit, lagu ini memang tampaknya dirancang untuk menutup album mini “Purwarupa” ini dengan perayaan kecil. Album mini “Purwarupa” ini bukan merupakan prototip coba-coba dalam rangka menguji pasar, tapi merupakan pengalaman sensorik yang mengombang-ambing namun ditutup dengan suka cita.