
Pemerintah Kabupaten Bogor, didukung SNV dan Rekonvasi Bhumi (pelaksana Proyek PAHALA: Pangrango-Halimun-Salak), mengadakan lokakarya sebagai upaya restorasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane di Kabupaten Bogor (13/3) untuk praktik agroforestri regeneratif dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar aliran sungai, sebuah inisiatif yang bertujuan merestorasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane Hulu secara berkelanjutan untuk mengurangi risiko banjir dan degradasi lingkungan.
Proyek ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah, sektor swasta, LSM, serta masyarakat lokal melalui Forum Koordinasi Pengelolaan Sub-DAS Cisadane Hulu (FKPCH). Pendekatan ini bertujuan memastikan integrasi antara aktivitas ekonomi dan konservasi ekosistem. Proyek PAHALA menunjukkan bahwa konservasi lingkungan dapat berjalan selaras dengan pengembangan ekonomi masyarakat. Selain mencegah bencana ekologis seperti banjir dan longsor, proyek ini memberikan peluang ekonomi bagi petani melalui pengelolaan komoditas unggulan.


Latar Belakang:
Beberapa sungai di Kabupaten Bogor, termasuk Cisadane, mengalami kondisi kritis akibat deforestasi, alih fungsi lahan, dan pencemaran. Luas hutan di Jawa Barat menyusut dari 3,206 juta hektar menjadi 2,711 juta hektar dalam lima tahun terakhir, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan.
Tujuan Proyek PAHALA:
Proyek ini berfokus pada pendekatan berbasis lanskap untuk pengelolaan DAS yang terpadu. Programnya mencakup:
- Penguatan kelembagaan forum multipihak DAS.
- Peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui pertanian regeneratif dan agroforestri.
- Pengembangan kapasitas komunitas untuk akses pasar dan input usaha.
Hasil dan Dampak:
- Melibatkan 600 petani dan mendistribusikan lebih dari 7.000 bibit tanaman.
- Membangun 4 hektar area percontohan pertanian regeneratif.
- Menghasilkan komoditas unggulan seperti kopi, minyak atsiri, pala olahan, dan kompos organik.
- Peningkatan pendapatan petani sebesar Rp 100 juta serta penciptaan lebih dari 40 lapangan kerja baru.
- Target restorasi 500 hektar lahan hingga tahun 2030 dengan peningkatan infiltrasi air sebesar 136 juta liter per tahun dan penyerapan karbon hingga 770 ton CO2.