Rangkaian #teaser dibagikan di media sosial milik veteran #britpop asal Manchester, Oasis dalam beberapa hari ini. Merujuk pada selebrasi 30 tahun album debut “Definitely Maybe” (1994), nampaknya duo Gallagher bersaudara Liam dan Noel tergoda untuk sebuah konser reuni!
Dalam postingan terbaru, band memberi kode dengan tulisan “27.8.24” yang terbalut dalam logo klasik Oasis mengacu pada postingan tersebut nampaknya besok, 27 Agustus 2024 Oasis akan memberi pengumuman penting. Apakah itu sebuah pengumuman kembalinya Oasis dengan formasi klasik @liamgallagher (vokal, tamborin), @themightyi (gitar), Paul “Bonehead” Arthurs (gitar), Paul “Guigsy” McGuigan (bass) dan Tony McCarroll (drum) setelah mereka bubar jalan pada tahun 2009 dengan format kuartet?Disinyalir Heaton Park (Manchester) dan Wembley Stadium (London) akan menjadi saksi kembalinya salah satu pionir gerakan Brit Pop untuk konser reuni mereka di musim panas tahun depan! Semoga saja ini bukan sebuah #prank untuk mengatrol penjual rilisan fisik edisi #anniversary mereka.
Oasis bersama @blurofficial merupakan pelopor gerakan British Invasion gelombang ketiga di tahun 90’an yang berhasil menaklukkan pasar musik di luar Britania Raya dan Eropa, terutama pasar Amerika Serikat yang merupakan barometer musik dunia pada jamannya setelah era @thebeatles (rock n’ roll) pada tahun 60’an-70’an, @duranduran (new wave) dan @defleppard (glam rock) pada tahun 80’an.
Lewat video musik ‘Wonderwall’ dari album studio kedua “(What’s the Story) Morning Glory? (1995)” yang wara-wiri di @mtv Oasis berhasil mencuri perhatian publik musik saat itu. Ditengah gempuran musik rock, hip-hop dan grunge, kehadiran Brit Pop seorang memberi kesegaran baru dengan menghadirkan musik yang ear-catchy. Selanjutnya Oasis makin menancapkan kukunya di industri musik dunia lewat single ‘Champagne Supernova’ dan anthem ‘Don’t Look Back In Anger” yang merajai berbagai tangga lagu musik dunia yang menjadikan album ini adalah album terlaris Oasis yang mencatat penjualan sebanyak 5,1 juta kopi hanya di Inggris saja, seperti dicatat oleh British Phonographic Industry (BPI) pada bulan Januari lalu.
Foto: @oasis