
Tiga belas tahun Blackandje telah bergerilya mengukuhkan eksistensinya di skena musik rock dan metal
Tanah Air. Berawal dari toko album rekaman fisik dan merchandise di Kemang, Jakarta Selatan hingga hijrah ke Cijantung, Jakarta Timur dan melebarkan sayapnya sebagai Blackandje Records dengan membuka divisi record label dan recording studio.
Menjadi induk manufaktur karya anak bangsa yang ‘berbahaya’, diantaranya NOXA, Deadsquad, Rajasinga, Dead Vertical, Suri, Bvrtan, Djin, Fraud, Viscral, Darksovls, Bonga Bonga dan Vlaar.
Tidak hanya itu, kecintaan dan dedikasinya terhadap skena rock dan metal diwujudkan melalui berbagai
aktivasi dan acara yakni “NOXA Fest 2017”, “NOXA Fest 2018”, “12 Years of Deadsquad” dan “Sabbath x Metalucifer 2019” yang menjadi pemantik gagasan lahirnya “Blackandje Fest” yang pertama pada 2019. Selain itu, Blackandje juga menggelar acara reguler berskala komunitas secara independen, yakni “Rebirth of Chaos”, “Intimate Show” dan “Black Mantra”. Semua demi menjaga api obor skena tetap menyala.
Kini, “Blackandje Fest” yang telah dibiarkan hiatus selama tiga tahun karena pandemi. Cinta dan dedikasi tetap menjadi bahan bakar utama semangat kebangkitan “Blackandje Fest” yang berapi-api. Deru mesin “Blackandje Fest” mulai terdengar dan mengiringi tiap langkah menuju selebrasinya dengan suguhan yang spektakuler.
“‘Blackandje Fest’ yang kedua kali ini mengusung tema kebangkitan dengan tagline ‘Rise into Flames’
alias ‘bangkit menjadi kobaran api’. Api merupakan simbol kehidupan dan semangat hidup sehingga
tagline tersebut memiliki arti khusus bahwa Blackandje telah bangkit dengan semangat yang menyala
dan berkobar,” ungkap Bimo, Project Officer Blackandje Fest. “Kalimat ini juga mengandung pesan
positif yang ditujukan kepada semua orang sebagai pemantik semangat untuk terus berjuang demi
kebaikan kita sendiri maupun orang lain. Semangat baru ini dirayakan dengan kembali digelarnya
Blackandje Fest di tahun ini. Mari kita nyalakan api!” pungkasnya.






Mengambil tempat di Lapangan KPJ atau yang biasa disebut Bulungan Outdoor, “Blackandje Fest” kali ini menghadirkan Darksovls, Viscral, Djin, Tabraklari, Revenge The Fate dan Modern Guns.
Tiket Early Bird Rp 85.000 berlaku dari 31 Agustus hingga 5 September telah habis terjual. Tiket Presale 1
Rp 100.000,- masih dijual sejak 8 hingga 30 September 2023. Sedangkan penjualan tiket Presale 2 Rp 125.000,- (gratis CD rilisan Blackandje Records) akan diberlakukan pada tanggal 2 hingga 20 Oktober mendatang.
Di periode ini juga terdapat tiket bundle t-shirt resmi “Blackandje Fest 2023” seharga Rp 225.000,- Jika
penonton ingin membeli langsung pada hari-H, akan tersedia tiket On The Spot seharga Rp
150.000,- (gratis CD) dan Rp 250.000 (gratis t-shirt resmi “Blackandje Fest 2023”).