
Mengawali tahun 2022, Bea Serendy penyanyi belia berusia 14 tahun asal Yogyakarta kembali merilis tembang barunya yang berjudul ‘From a Distance’.
‘From a Distance’ menceritakan tentang seorang perempuan yang berharap bisa menjadi orang spesial bagi laki-laki yang ia sukai, tetapi laki-laki itu sudah memiliki kekasih lain. Lagu ini terinsipirasi sebagian besar dari pengalaman Bea Serendy sendiri. “Semua penulis pasti pernah menulis dari pengalaman mereka dan lagu ini pun tidak beda,” begitu kata Bea.

Melalui lagu ‘From a Distance’, Bea Serendy berharap bahwa lagu ini bisa mewakili perasaan orang-orang yang mungkin juga berada atau pernah berada di posisi yang sama atau mengalami hal yang serupa. Sedangkan untuk pemilihan tanggal rilis-nya di 1 Januari 2022, menurut Bea Serendy alasannya sebenarnya simpel, “Karena tanggal 1 Januari 2022 itu angka cantik, hehehe…”
Secara konsep musik, awalnya ‘From a Distance’ Bea Serendy garap bersama dengan sang co-producer, Asriuni Pradipta dengan sangat simpel. Hanya gitar dan keyboard saja. Tetapi, waktu Saura Asia (music arranger) mencoba menggarap dengan style retro, jadilah konsep musik yang sekarang. “Walaupun mood-nya jadi beda, Bea lebih suka karena jadi lebih santai dan tidak emosional banget,” tambah Bea mengenai aransemen lagu ini.
‘From a Distance’ sebenarnya adalah lagu pembuka untuk rilis mini album pertama Bea Serendy yang akan berjudul, “Stages of Us: Love”. Selanjutnya untuk selama beberapa bulan kedepan, Bea Serendy akan merilis lagu-lagu lain dalam bentuk single yang nantinya akan masuk di dalam mini album tersebut.
Bea sendiri sebenarnya sudah sejak kecil sering menulis lagu, “Tetapi hanya nulis-nulis lagu random gitu, ngga pernah diseriusin. Bea baru mulai menulis lagu yang serius itu tahun 2021 karena support Papa dan banyak orang yang minta Bea nyoba nulis lagu lagi. Dan akhirnya, inilah hasilnya. Lagu from a distance ini sebenarnya lagu pertama
yang Bea tulis dengan benar benar serius,” lanjutnya.
Bea Serendy memilih menulis lagu ‘From a Distance‘ dalam Bahasa Inggris karena Bea merasa lebih bisa mengungkapkan perasaannya dengan Bahasa Inggris. “Mungkin karena sejak kecil Bea sudah terbiasa dan fasih dengan bahasa tersebut,” tutup Bea Serendy.