Musica Studio’s kembali merilis ulang album milik legenda hidup musik Indonesia, @iwanfals tepat pada perayaan “Hari Musik Nasional” dalam format piringan hitam (vinyl).
Setelah sebelumnya merilis #vinyl album “The Signature Collection Vol.1” (Juli 2020) dan “1910” (Agustus 2020), kini Musica Studio’s bersama AIRO Records merilis ulang album fenomenal “Mata Dewa” (1989) dalam format vinyl dan digital.
Album yang awalnya diberi judul “Seperti Mata Dewa” dipersiapkan untuk tur 100 kota namun akhirnya dibatalkan lantaran tidak mendapat ijin pemerintah saat itu karena alasan keamanan karena pada pertunjukan Iwan Fals tanggal 26 Februari 1989 terjadi kerusuhan.
Dalam album ini @iwanfals berkolaborasi dengan pengusaha Setiawan Djodi yang juga pemilik AIRO Records sebagai produser eksekutif yang tertarik dengan kolaborasi Iwan Fals dan @ianantono.official pada album “1910” hingga memutuskan untuk berkolaborasi dialbum ini.
Dalam jumpa media secara daring @indrawatiacin selaku pemilik Musica Studio’s menyatakan alasannya mengapa ia tertarik untuk merilis album dalam bentuk piringan hitam.
“Pada kenyataannya rilisan fisik seperti vinyl itu masih banyak dicari, dinikmati dan dikoleksi. Format vinyl juga daya tahannya lebih lama ketimbang fisik lain”, ungkap wanita yang akrab disapa Ibu Acin.
Album “Mata Dewa” sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital antara lain Spotify, Apple Music, Langit Musik, Youtube Music, Noice, Joox dan Resso.