Tidak banyak band #hardrock atau #alternativerock Amerika Serikat di medio tahun 2000 dengan vokalis wanita yang mampu mencuri perhatian dan tetap eksis hingga saat ini.

Ditengah gempuran tren #hiphop dan musik #pop mungkin hanya @paramore dan @theprettyreckless saja yang masih terdengar gaungnya hingga saat ini (berbeda dengan grup-grup #symphonicmetal dengan vokalis wanita yang memiliki penggemar fanatik tersendiri).
Seolah ingin melanjutkan #legacy para senior mereka @blondieofficial @therunawaysofficial @nodoubt dan @yeahyeahyeahs dijalur musik keras, band yang terbentuk di #newyork tahun 2009, The Pretty Reckless yang kini digawangi @taylormomsen (vokal, gitar), Ben Phillips (gitar), @markdamonbass (bass) dan @cptncvmn (drum) kemarin merilis album keempat mereka “Death By Rock And Roll”.
Dengan mengandalkan 12 lagu, album ini juga dibantu oleh eks personil @soundgarden Kim Thayil (gitar) dan @themattcameron (drum) yang juga personil @pearljam pada lagu “Only Love Can Save Me Now” dan @tommorello gitaris Audioslave dan @rageagainstthemachine dilagu “And So It Went”.
Ketiga orang tersebut memiliki irisan dengan almarhum @chriscornellofficial sosok yang merupakan idola Taylor Momsen.
Album ini juga oleh mereka didedikasikan untuk Kato Khandwala, produser dan penulis lagu untuk tiga album mereka terdahulu yang meninggal dunia pada tahun 2018 akibat kecelakaan motor. Uniknya, Khandwala juga merupakan produser dari album-album milik Blondie dan Paramore.
Tracklist :
- Death By Rock And Roll
- Only Love Can Save Me Now (feat. Matt Cameron & Kim Thayil)
- And So It Went (feat. Tom Morello)
- 25
- My Bones
- Got So High
- Broomsticks
- Witches Burn
- Standing at the Wall
- Turning Gold
- Rock and Roll Heaven
- Harley Darling
🎬📸 @theprettyreckless